Selasa, 29 Juli 2025 Pemerintah Desa Sendangrejo melalukan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik.
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan alami yang teruarai seperti sisa tanaman,hewan,atau limbah organik lainya. Pupuk ini berperan penting dalam meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, dan menyediakan nutrisi bagi tanaman.
Jenis-jenis pupuk organik:
- Pupuk Kandang: Berasal dari kotoran hewan ternak, seperti sapi, kambing, ayam, dan lain-lain.
- Pupuk Hijau: Terbuat dari tanaman hijau yang sengaja ditanam atau sisa-sisa tanaman hasil panen.
Pupuk Kompos: Dibuat dari proses dekomposisi atau fermentasi bahan organik seperti sisa tumbuhan, hewan, dan limbah organik lainnya.
Pupuk Hayati: Mengandung mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman dan tanah.
Pupuk Humus: Berasal dari dekomposisi dedaunan dan ranting tanaman yang membusuk.
Pupuk Serasah: Berbasis karbon, terbuat dari limbah organik nabati atau komponen tanaman yang tidak terpakai, seperti jerami, rumput, atau sabut kelapa.
Pupuk Organik Cair (POC): Berbentuk cair, bisa terbuat dari urin ternak atau hasil fermentasi bahan organik lainnya.
Pupuk Guano: Berasal dari kotoran kelelawar.
Memperbaiki Struktur Tanah:
Pupuk organik membantu menggemburkan tanah, meningkatkan aerasi dan drainase, serta meningkatkan kemampuan tanah dalam menyimpan air.
Meningkatkan Kesuburan Tanah:
Pupuk organik menyediakan unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman, serta meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang berperan penting dalam siklus hara.
Meningkatkan Kesehatan Tanaman:
Pupuk organik dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit dan hama, serta membantu tanaman tumbuh lebih sehat dan kuat.
Ramah Lingkungan:
Penggunaan pupuk organik mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, sehingga lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Meningkatkan Kualitas Produk Pertanian:
Tanaman yang dipupuk dengan organik cenderung menghasilkan produk yang lebih berkualitas, lebih sehat, dan lebih aman untuk dikonsums